
Selamat datang di tulisan lanjutan menyoal penggiling kopi dan investasi ngopi!
Kita tahu bahwa penggiling kopi ada di puncak investasi kegiatan ngopi di rumah–dan bahkan di kedai. Alat inilah yang berada di tengah-tengah biji kopi sangrai dan secangkir kopi nikmat. Tentunya kita penasaran, penggiling kopi macam apa yang paling yahud untuk investasi ngopi terbaik?
Pun si grinder kopi punya banyak macam. Kita telah mafhum kelemahan dan kekuatan masing-masing di artikel sebelumnya.
Jenis dan jumlah yang beredar di pasar Indonesia juga semakin banyak.
Ini juga yang bikin konsumen semakin pusing: dari semua merk yang ada di pasaran, penggiling kopi mana yang terbaik?
Kriteria saya untuk menilai penggiling kopi amatlah sederhana. Apa yang paling kita butuhkan untuk menyeduh kopi yang nikmat? Tentunya: (1) hasil gilingan kopi yang konsisten; (2) kemampuan si penggiling kopi menyesuaikan ukuran kasar/halus; tak lupa (3) kemudahan operasi alat; dan (4) harga yang pas di kantong.
Oh dan satu lagi: saya tempatkan para penggiling ini dalam skala rumahan. Ini disebabkan karena pengalaman saya sendiri sebagai tukang ngopi rumahan™–juga karena melihat banyak teman-teman dan orang lain yang melakukan hal yang sama. Sepertinya makin banyak yang tertarik ngopi–dan mulai menyeduh sendiri di rumah.
Dan bukankah menyeduh sendiri lebih menyenangkan?
Dan lebih murah? (Lihat kasus secangkir kopi kelas dunia seharga Rp 10.000. Hihihi)
Jadi, mari kita lihat langsung ke daftar di bawah. Ada lima penggiling kopi terbaik skala rumahan yang bisa anda pirit-pirit untuk jadi investasi ngopi no. 1. Tanpa banyak cingcong:
1. Hario Skerton
Dalam blantika giling-menggiling kopi manual, bisa jadi ini nama alat yang paling dikenal.
Siapa yang tak pernah mengengkol Hario Skerton?
Gerigi keramiknya siap mencacah kopi sangrai hingga ukuran terhalus. Giling halus untuk bikin espresso? Bisa! Catatannya: semakin halus kopi yang ingin kita giling, semakin besar tenaga dan banyak waktu yang kita perlukan.
Ia bisa menghasilkan gilingan yang cukup konsisten, setidaknya untuk ngopi dari metode tubruk hingga saring.
Penggiling kopi ini juga sangat mudah dioperasikan. Kita tinggal bongkar-pasang bagian-bagiannya yang hanya cocok satu sama lain (sulit salah atau tertukar). Ini juga menjadi nilai tambah untuk kemudahan membersihkannya di kemudian hari.
Dan untuk investasi, harganya juga murah.
Tak lupa, Hario Skerton ini pun punya klon bertajuk Tiamo–yang 95 persen sama. Dengan harga lebih miring!
Kelemahan penggiling kopi macam ini ada pada tabung penampung kopi bubuk yang terbuat dari kaca. Sehingga jika dibawa-bawa, kita khawatir ia akan rentan pecah karena terbentur atau jatuh.
Selanjutnya, katup untuk gilingan kopi ukuran kasar juga tidak terlalu kencang. Akibatnya saat kita menggiling, katup ini tidak akan berada dalam posisi tetap. Sehingga potensi inkonsistensi hasil gilingan semakin besar.
Hario Skerton
♥♥ Hasil gilingan kopi yang konsisten
♥♥♥ Kemampuan menyesuaikan ukuran kasar/halus
♥♥♥ Kemudahan penggunaan
♥♥♥♥½ Harga
Baca juga: Biji Kopi: Semua yang Harus Kita Ketahui dari Buah hingga Siap Seduh
2. Hario Slim (Mini Mill)
Di tempat kedua, siapa lagi kalau bukan adik sepupu ipar si Hario Skerton: Hario Slim!
Hario Slim lebih langsing. Tak seperti kakak sepupu iparnya yang lebih tambun, ia terlihat lebih kompak dan tak mudah pecah. Walau hampir seluruh bagian, sekrup dan gir sama dengan Skerton, di mata saya Hario Slim tampak lebih elegan.
Plus, tabung penampungnya terbuat dari plastik. Jadi kita tak terlalu khawatir akan pecah. Penulis pernah menjatuhkan si tabung plastik dari ketinggian meja (sekitar 80 cm), dan tabung plastiknya tak retak. Tak pula lecet. Bagus!
Seperti telah diterangkan sebelumnya, Hario Slim memang memiliki modus operasi yang hampir sama. Terkadang memang agak sulit mengatur/mengingat tingkat halus-kasar yang menggunakan kenop di bawah engkol. Namun setelah beberapa kali menggiling, kita akan langsung terbiasa.
Harganya juga bersaing dengan kakak sepupu iparnya. Namun, wanti-wanti untuk Anda yang butuh gilingan kopi banyak: kapasitas tampungnya jauh lebih sedikit. Tapi jika Anda ingin dimensi baru dari penggiling kopi manual: tak rentan dan bisa dibawa ke mana-mana dalam ukuran kompak, tentunya Hario Slim bisa jadi pilihan awal yang bagus.
Hario Slim
♥♥ Hasil gilingan kopi yang konsisten
♥♥♥ Kemampuan menyesuaikan ukuran kasar/halus
♥♥♥½ Kemudahan penggunaan
♥♥♥♥♥ Harga
3. Porlex Mini
Yang satu ini juga amat terkenal di blantika penggiling kopi manual. Jika daftar ini cuma berisi dua penggiling kopi, si Porlex Mini jelas masuk jadi salah satu kandidat.
Ini karena dari seluruh kemampuan duo sepupu ipar Hario di atas, ia punya sesuatu yang paling dicari: kualitas bahan (build quality). Skerton terbuat dari kaca, Slim dari plastik, sementara si Porlex dari metal.
Yeahhh. Anak metal yang suka ngopi pasti bahagia mendengar ini!
Bukan, bukan. Ini berarti ia kuat. Ia anti pecah. Sulit patah.
Namun Porlex Mini juga lebih kompak. Walau ukurannya imut (lebih kecil dari Hario Slim!), tapi di segi konsistensi dan kemudahan–dan kekuatan gilingan–ia lebih mumpuni.
Tinggal satu: kompensasi dari kehebatan bahan si Porlex Mini made in Japan ini adalah harga.
Rogoh kocekmu agak dalam, wahai saudari/a sepengopian!
Porlex Mini
♥♥♥½ Hasil gilingan kopi yang konsisten
♥♥♥½ Kemampuan menyesuaikan ukuran kasar/halus
♥♥♥♥ Kemudahan penggunaan
♥♥♥♥ Harga
4. Latina 600N
Yang satu ini punya kelebihan/kekurangan dari tiga penggiling kopi yang sebelumnya sudah diceritakan di atas: listrik.
Seperti telah kita bahas sebelumnya, menggiling kopi dengan cara manual adalah pengalaman yang menyenangkan. Tak rugi menghabiskan 2-3 menit menggiling dosis kopi sangrai.
Namun jika porsi seduhan meningkat, waktu dan tenaga yang harus kita habiskan untuk menggiling pun harus lebih banyak pula.
Bagaimana jika kita ketiban rejeki: harus menyeduh kopi untuk 5, atau 10 orang?
Untuk inilah ditemukan mesin penggiling kopi. Yang bertenaga listrik.
Masukkan biji kopi, pencet tombol, ambil bubuk kopi yang sudah tercacah. Mudah!
Nah, salah satu mesin yang paling gampang digunakan dan masuk dalam kategori penggiling kopi rumahan (atau kedai kopi bersahaja) adalah Latina 600N.
Ia datang dalam berbagai nama. Banyak produk yang setali tiga uang, katakanlah dengan judul HS600, atau Feima 600. Yang jelas, menurut Toni Wahid, salah satu ensiklopedi kopi Indonesia, mesin ini adalah keluaran Yang Chia Machine Works. Awam jika masuk negeri lain, nama si mesin bisa saja dikemas ulang sesuai dengan keperluan konsumen. Di Indonesia, nama mesin ini lebih dikenal dengan Latina.
Ia konsisten. Ia hebat menyesuaikan ukuran kasar/halus (walaupun beberapa nomor pengaturan di ujung ekstrem halus dan kasar menghasilkan ukuran gilingan yang hampir sama). Ia mudah sekali digunakan: colok ke soket listrik, masukkan biji kopi, tekan tombol, jadi!
Harga? Di kelas mesin, mungkin ia yang paling bersaing.
Dan lihatlah betapa awamnya mesin penggiling kopi ini di Indonesia. Saksikanlah kedai-kedai kopi kecil nan hebat bersenjatakan Latina. Perhatikan bagaimana mesin ini begitu populer. Simak bagaimana si Latina ini terus dicari konsumen.
Kelemahan si mesin ini adalah kelebihannya juga: listrik. Jika tak ada sumber energi, bye bye kopi. Ukurannya juga besar (dan unik!), sehingga tak ringkas untuk dibawa-bawa.
Latina 600N
♥♥♥♥ Hasil gilingan kopi yang konsisten
♥♥♥♥ Kemampuan menyesuaikan ukuran kasar/halus
♥♥♥♥ Kemudahan penggunaan
♥♥♥½ Harga
5. Baratza Encore
Yang satu ini, kelasnya sudah agak menjauh dari grinder kopi skala rumahan. Namun mungkin buat Anda yang butuh mesin penggiling kopi yang amat mumpuni, Baratza Encore harus dimasukkan daftar.
Saya pernah colek-colek ini barang. Tapi belum pernah menggunakan secara intens. Dalam kelas mesin penggiling kopi tingkat awal namun mumpuni, Baratza Encore ada di salah satu daftar teratas. Kemudahan penggunaan, konsistensi hasil gilingan adalah kelebihannya.
Ada ujar-ujar begini: mau lihat kedai kopi yang serius? Lihat saja mesin penggiling kopinya. Kalau ada Baratza Encore (atau Baratza), berarti kedai serius tuh!
Baratza Encore hanya bisa digunakan dengan daya listrik, namun ukurannya relatif ringkas dibandingkan Latina.
Baratza Encore
♥♥♥♥½ Hasil gilingan kopi yang konsisten
♥♥♥♥½ Kemampuan menyesuaikan ukuran kasar/halus
♥♥♥♥½ Kemudahan penggunaan
♥♥½ Harga
Tak menemukan penggiling kopi favorit Anda di atas? Mungkin Anda suka…
Krups GVX2
Mesin penggiling kopi, cuma bisa digunakan dengan daya listrik. Kapasitas yang hampir sama dan kelas setara Latina 600N dan Baratza Encore. Harga agak di bawah kedua saingannya. Bisa menggiling kopi agak konsisten, dan keleluasaan memilih ukuran kasar/halus. Ukuran mesin cukup ringkas.
Porlex Tall
Saudara tiri Porlex Mini. Bedanya ia lebih tinggi, bisa menampung biji kopi sangrai lebih banyak. Jika ukuran dan berat sedikit bukan masalah, Porlex Tall cocok untuk Anda.
GSI Outdoors JavaMill
Salah satu penggiling kopi engkol yang tahan banting. Kualitas bahannya ada di antara Hario Mini dan metal ala Porlex. Sayangnya, ia lebih berat bahkan dari Porlex dan hasil gilingannya pun tak sebagus saingannya tersebut. Untungnya, harganya sungguh bersaing. Ingin penggiling kopi tahan banting dan murah? Palingkan mata ke JavaMill 🙂
===
Foto Hario Skerton dan Slim oleh Hario; Foto Porlex Mini oleh m-s-y; Foto Latina 600N oleh Maharaja Coffee; Foto Baratza Encore oleh Shawn Moore; Foto Krups GVX2 oleh Krups; Foto Porlex Tall oleh Sean Bonner; Foto GSI Outdoors JavaMill oleh GSI Outdoors
Baca juga:
Edisi Ngopi di Apartemen: Ruang Ke-3
Atau: Kopi untuk Idiot: 11 Hal Dasar untuk Kopi Enak
at 21:38
Untuk buat usaha..alat rokpreso,kopi jenis espreso..grindernya pake krups burr xgv2 bsa ga gan..grind espreso smpe manual brewing yg laen..dr segi tgkat halus bsa untk rokpreso smpe kasar untk manual brewing,dipper v60 dsbnya untk grinder krups ato encore bgs mana ya sekelas setara dg latina n600..klo distributor krups burr dan encore dimana ya..solis scale 166 bgs ga bro..sekelas latina n600 ga ya solis scale 166..tq
at 17:15
Alat grinder kopi ini sangat bagus sekali. Cara memakainya praktis dan cukup mudah. Saya akan mencoba menggunakan alat ini
at 12:55
Setuju banget kalau gitu… Kunjungi Juga Kopi Arabika khas lombok Jual Kopi Arabika Sembalun Lombok
at 17:52
Thansk banget gan, ane penulis pemula, jadi info agan sangat bermanfaat bagi ane
Tentang Kopi, Supplier Coffee and Cafe Tools
Visit : http://kopi-mlg.blogspot.co.id/?m=0
at 16:33
Coba pake Mesin Kopi dari fomac, dijamin hasilnya memuaskan 😀
at 09:43
Kalau didaerah banjarmasin ( Kalsel ) yang jual alat ini dimana ya gan
at 13:19
kalo latina sumba gimana min? berada di antara Grinder manual yg mana ya?
at 21:55
Latina Sumba ini lumayan bagus dan murah Mas. Bolehlah jadi pilihan penggiling manual.
at 19:07
Mas, saya pake hario skerton
Kalo di setting halus, kalo udah lama suka bunyi “ciit ciit ciitt” pas engkol di putar terus kopinya jadi gak ketarik
Itu kenapa ya kira2 ?
at 23:22
Terlalu rapet tuh Bung, coba dilonggarkan sedikit settingannya… jadi agak kasar sedikit. Penggiling manual macam Hario ini memang agak sulit untuk settingan halus. Dan sudah pasti lama dan capek ‘kan? 🙁
at 15:38
untuk grinder elektrik yang agak murah tapi awet kisaran harga brapa ya..
saya lokasi d surabaya..
trimakasih
at 16:16
Sudah saya tuliskan dengan jelas di atas Pak. Boleh pilih saja, bisa di maharajacoffee.biz atau philo.coffee
at 10:46
info beli alat baratza encore dimana gan?
posisi di bandung
thx
at 13:02
Bisa coba ke philo.coffee Bung Richard 🙂
at 05:32
kalau grinder manual buat rumahan yang enak pake apa ya?
at 15:13
Di antara 5 penggiling kopi di atas, ada beberapa yang bisa dipertimbangkan. Sudah cukup jelas, saya rasa Bung Affdal.
at 13:18
Kalau hendak menyeduh dengan mesin espresso (otomatis/semi-oto), langsung saja ke Baratza Encore (belum pernah Latina sih). Gilingan Hario Skerton susah di-adjust untuk espresso. Kalau terlalu halus (padahal output sama dengan gilingan mesin, tingkat halusnya), malah clogging. Kalau agak dikasarin, ekstraknya keluar cepet (kurang pas). Baratza Encore masih tergolong perkakas rumahan lah. Sodara-sodaranya udah biadab harganya (untuk rumahan).
Next bisa bahas alat buat roast/sangrai kopi ya gan. Hehehehe.
at 16:20
Setuju untuk saudara-saudara Baratza yang lain jika digunakan untuk skala rumahan 🙂
Sepertinya Encore, atau mesin penggiling kopi pada umumnya, memang asyik untuk mesin seduhan espresso ya.
Selanjutnya itu… belum cukup ilmu untuk bahas alat sangrai Mas Helman. Mari terus belajar hehehe…