• Skip to primary navigation
  • Skip to content
  • Skip to primary sidebar

Blog kopi paling enak

Minum kopi Indonesia paling enak setiap hari

Main navigation

  • Beranda
  • kopi enak
  • seduh kopi
  • kedai kopi

Kopi Indonesia: Enak, Beragam, Berbudaya

13/03/2015 | Kuda | kopi enak

 
kopi indonesia enak beragam berbudaya 234

Kopi Indonesia sedang naik daun. Di kota-kota besar telah berdiri kedai-kedai kopi–banyak di antara mereka yang mengandalkan kopi asli Indonesia.

Di luar negeri, sejak abad 17, biji untuk seduhan kafein ini pun sudah ngetop. “Secangkir Jawa” adalah kebanggaan dalam acara ngopi-ngopi di Eropa.

Tidak rumit mengenal si genus Coffea ini. Di samping itu, ia juga punya banyak cerita.

Selain enak, kopi di nusantara juga beragam. Tinggal pilih: mau species arabica? Atau kopi robusta? Mau yang dari Aceh? Flores? Toraja? Papua?

Buat saya pribadi, menikmati kopi berarti menikmati keragaman budaya. Juga sejarahnya. Singkat saja, saya memang suka kopi 🙂

Segelas kopi terkesan mudah disajikan. Tapi ternyata cerita kopi tak segampang yang kita sangka. Alangkah baiknya jika kita mengenal lebih jauh tentang kopi Indonesia.

Yuk, kita telusuri!

Kopi Indonesia di tengah kopi dunia

Sebagian besar bulir-bulir kopi dari penjuru Indonesia ternyata diekspor ke luar negeri. Indonesia pun ternyata ada di posisi tiga besar produsen kopi dunia.

Produksi kopi negara-negara di dunia
(satuan karung: 1 karung = 60 kg)
1. Brazil (22,5 juta karung)
2. Kolumbia (10,5 juta karung)
3. Indonesia (6,7 juta karung)
4. Vietnam (5,8 juta karung)
5. Meksiko (5 juta karung)
6. Ethiopia (3,8 juta karung)
7. India (3,8 juta karung)
8. Guatemala (3,5 juta karung)
9. Pantai Gading (3,3 juta karung)
10. Uganda (3 juta karung)

Soal kopi, boleh jadi kita agak berterima kasih dengan Belanda.

Seperti yang kita ketahui, VOC–yang notabene perusahaan jajahan Belanda untuk Hindia Timur, memperkenalkan species kopi arabika (Coffea arabica) di akhir dekade 1600-an.

Orang-orang Belanda pula yang memperluas pemasaran kopi produksi Indonesia ke Eropa. Ya, VOC memang mengeruk untung jutaan gulden dari keringat petani kopi Indonesia.

Saat ini, kopi Indonesia memang jadi salah satu yang diburu eksportir. Umumnya, kopi kita ini dilempar ke pasaran Asia (Jepang, Korea, Taiwan), Eropa bahkan Amerika.

Jika dulu yang terkenal hanya “Java” saja, saat ini kita punya Mandailing (yang saya lihat bertebaran di Taiwan dan Jepang), serta Toraja. Kopi Toraja ini bahkan mengundang decak kagum dari Pete Licata, pemenang lomba barista sedunia 2013.

Sejarah singkat kopi di Indonesia

Seperti telah diterangkan di atas, kopi arabica dibawa Belanda sekitar abad ke-17. Kopi arabica padahal aslinya dari Yaman, dan pada saat itu perdagangannya dikuasai oleh pedagang Arab.

Penjajah Belanda jelas melihat potensi penjualan kopi ini. Singkat kata: bawa ke daerah jajahan (dalam kasus ini Hindia Belanda atau Indonesia), lalu tanam secara massal. Tanam paksa.

Pada era tanam paksa ini (sekitar 1830), produksi kopi meningkat pesat. VOC pun menguasai perdagangan kopi dunia.

Namun, malang tak dapat ditolak. Kopi arabica yang ditanam di Indonesia terkena hama jamur karat. Hampir seluruh perkebunan kopi terinfeksi.

Namun Belanda tak hilang akal. Mereka lalu membawa species lain: kopi liberica (Coffea liberica, yang sekarang sudah jarang ditemui di Indonesia)–yang ternyata juga dihajar hama. Pusing, mereka lalu membawa species yang lebih tahan: kopi robusta (Coffea robusta).

Nah, species kopi inilah yang hingga kini bertahan lama di Indonesia. Bahkan, hampir 90 persen produksi kopi Indonesia ternyata adalah robusta!

Kopi asli Indonesia: Dari mana?

Produksi kopi di Indonesia kini sudah tak terkait Belanda lagi (fiuh!).

Saat ini, banyak koperasi, asosiasi, kelompok/serikat tani, bahkan individu yang mengembangkan kopi Indonesia. Mereka inilah ujung tombak kopi Indonesia: orang-orang yang melestarikan budaya kopi nusantara.

Volume terbesar jelas dari kopi robusta. Segitiga emas di Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu adalah penghasil kopi robusta yang saya ketahui. Temanggung, Merapi juga menghasilkan robusta yang terkenal enaknya.

Sedangkan untuk species kopi arabika, ada beberapa daerah yang khas. Ada istilah lain untuk ini, yakni coffee specialty.

Lihat juga: Biji Kopi: Semua yang Harus Kita Ketahui dari Buah hingga Siap Seduh

Ada juga indikasi geografis untuk daerah-daerah tertentu penghasil kopi arabica. Beberapa daerah produsen kopi arabica yang terkenal di Indonesia:

1. Kopi Aceh Gayo
Sesuai namanya, Gayo ada di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, terutama di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues.

Kopi Gayo sudah dikenal lama di dunia kopi karena dikembangkan sejak tahun 1908 dan salah satu perkebunan kopi arabica terluas di Asia (81.000 hektar)! Mau mencicipi? Kopi Gayo banyak tersebar di kedai-kedai kopi baik dalam maupun luar negeri.

2. Kopi Mandailing dan Lintong
Dari Sumatera Utara. Ciri khasnya adalah body (badan) kopi yang tebal–salah satu karakter kopi yang dicari tukang seruput kopi.

Saya pernah mencicipi kopi varietas ini di Taiwan dan Jepang. Tampaknya mereka butuh “ditampar” oleh body kopi Mandailing yang mantap.

3. Kopi Jawa atau Java coffee
Namanya sungguh terkenal untuk kopi, sehingga sebuah perangkat lunak pun dinamai penemunya sebagai Java.

Ya, sang penemu software suka menyeruput kopi Jawa saat bekerja.

Mulai dari Jawa Barat hingga Timur, kita bisa temui si “Java” ini.

Rasanya? Seruput sendiri dan rasakan enaknya!

4. Kopi Bali Kintamani
Satu produk lagi dari pulau dewata. Pulau Bali tak henti bikin kita kagum. Kopi dari pulau ini pun terkenal karena keunikannya: keasaman (acidity), rasa lemon serta aroma bunga.

Sekitar 13.800 ton kopi dihasilkan oleh Bali setiap tahunnya, dan mayoritas bisa menembus pasar Eropa dan Amerika.

Kopi Bali ini selalu ada dalam rekomendasi saya–selagi tersedia, maka saya akan pesan dan menyeruputnya!

5. Kopi Flores Bajawa
Flores adalah salah satu daerah penghasil kopi arabica yang utama, walaupun tak terlalu besar. Uniknya, kopi arabica di daerah ini dibawa oleh orang Portugal (era jajahan Portugis).

Hampir seluruh kopi Flores Bajawa adalah organik. Selain dikonsumsi di dalam negeri, kopi ini banyak diekspor ke Amerika.

6. Kopi Toraja
Salah satu kopi dari Sulawesi Selatan, yang sedang naik daun karena kadar kemanisan (sweetness)-nya.

Kopi Toraja Sapan pernah memanen harga US$450 per kilogram pada saat lelang tahun 2012, sebagai pengakuan terhadap kehebatan dan kesegaran rasanya.

Jangan takut, kunjungi kedai kopi atau supermarket terdekat, kopi jenis ini pasti tersedia.

7. Kopi Papua
Salah satu daerah penghasil kopi yang unik, karena kabarnya tak ada perkebunan kopi di sana. Kopi ditanam sporadis, organik, dan tradisional. Inilah sebabnya harganya agak mahal.

Namun rasanya? Jangan ditanya!

Selain daerah penghasil yang sudah terkenal di atas, sebenarnya ada banyak daerah lain di Indonesia yang sedang menggalakkan produksi kopi. Terbukti muncul beberapa coffee specialty baru, seperti kopi Java Preanger, Solok, Dolok Sanggul, dan lain-lain.

Akhir cerita…

Kopi ditanam. Biji kopi dipanen, diproses, hingga siap seduh. Kopi pun tersaji di depan kita.

Ternyata, banyak kisah dan detail di balik minuman favorit banyak orang ini. Ada sejarah, budaya yang tak terpisahkan–yang membuat kopi Indonesia yang kita teguk semakin nikmat.

Hemat saya, jika Anda benar-benar suka kopi, maka tak salah untuk mengejar kopi-kopi yang saya sebut di atas. Kopi Indonesia semuanya enak-enak lho!

Favorit saya tetap kopi Bali dan Toraja. Jika Anda pecinta robusta, bisa juga memburu Temanggung dan Merapi.

Dan ingat, petani, pengolah, peracik hingga kedai kopi pasti senang jika kopi produksi mereka makin disukai.

Lebih jauh lagi, Anda bisa bertukar pikiran dan cerita jika bertemu…. tentunya dengan ditemani secangkir kopi Indonesia.

Jadi, yang mana kopi Indonesia favorit Anda?

———-

Baca selanjutnya: Menguak Misteri Kopi Solok

Comments

comments

Kategori : kopi enak

 

Komentar Pembaca:

  1. pelatihan barista
    03/07/2020
    at 13:56

    berbagai jenis kopi memang banyak, apalagi Indonesia sebagai penghasi komoditi kopi.

    Reply
  2. Kopi Garut
    30/06/2020
    at 18:53

    Sangat berbangga kini indonesia menempati 3 penghasil kopi terbesar di dunia.
    semoga makin berkembang lagi

    Reply
  3. Pelatihan Barista dan Usaha Warung Kopi
    25/06/2020
    at 17:21

    Warung kopi jaman sekarang itu masih relevan g ya sm bisnis usaha milenial?

    Reply
  4. cara daftar paytren
    26/06/2018
    at 16:35

    saya pernah ke daerah pulau panggung, Lumut Balai , sumatera Selatan, beli kopi asli sana, dan saya merasakan nikmat sekali kopinya, beli 10 bungkus habis, sampai sekarang pengen kesana beli lagi

    Reply
  5. Howardhex
    23/10/2017
    at 20:43

    Любимые мультики Смотри на сайте http://mnwbst.biz/best_mult

    Reply
  6. A. Budiono
    06/10/2016
    at 11:30

    Kopi Bangka Belitung khususnya Sungailiat serasa bernyawa

    Reply
    • Kuda
      31/10/2016
      at 16:55

      Gimana tuh ceritanya Bung A. Budiono? Share-share dong…

      Reply
  7. Mario
    22/08/2016
    at 13:33

    Dulu pernah nyoba robusta, cuma ngga kuat pahitnya. Jadi wajar juga sih kalo lebih banyak orang yang suka arabika.

    Reply
    • Kuda
      06/09/2016
      at 13:01

      Betul. Tapi sekarang robusta sepertinya akan hits lagi. Dan lidah orang Indonesia memang lebih akrab dengan robusta

      Reply
  8. Marco Noorwendo
    28/01/2016
    at 22:16

    Kopi Toraja…. Saya pernah bertugas di pedalaman Toraja yang disesaki rimbunan pohon kopi. Mereka tak kenal mesin espresso atau french press, dan saya dibuat ketagihan sampai sekarang. Benar sekali, kopi tubruk adalah yang paling jujur, dan saya belajar menikmati kopi tanpa gula dari para petani Toraja.

    Reply
    • Kuda
      30/01/2016
      at 11:31

      Yup, terkadang kita diajarkan kebijaksanaan dan hal-hal sederhana dari petani. Panjang umur petani kopi Toraja, dan Indonesia!

      Reply
  9. isa mansur
    20/05/2015
    at 16:19

    i like it arabika coffee.. 🙂

    Reply
  10. Helman
    14/04/2015
    at 19:09

    Kenapa robusta kurang diminati ya gan? Apakah hanya karena faktor aroma, atau memang kalah “branding”?

    Apa pengaruh gaya ngopi Itali (espresso-based) yang menjadi gaya ngopi mainstream global terhadap pilihan jenis kopi (arabica/robusta)?

    Reply
    • Kuda
      15/04/2015
      at 13:53

      Robusta sebenarnya dinikmati lho Mas Helman. Bahan dasar blend espresso kan banyak robusta untuk mengejar body.

      Sekarang mulai banyak dikenalkan fine robusta. Semoga sudah pernah nyicip, hehhehe.

      Arabica memang unggul karena mayoritas lebih kaya rasa, CMIIW.

      Reply
    • wanz
      21/04/2015
      at 12:01

      kalo ane malah paling suka ya robusta om.. 🙂

      Reply
      • Kuda
        23/04/2015
        at 19:16

        Robusta buat nampol di pagi hari ya om?

        Reply

Berikan Komentar Anda

Cancel reply

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.

Primary Sidebar

Artikel terbaru

  • Milenial yang Rakus Kopi
  • Kopi dan Perubahan Iklim
  • kopi aneh sedunia 4 Kopi Aneh Sedunia, Ini Dia Daftar Lengkapnya
  • resep kopi enak Resep Kopi Enak: Membuat Cappuccino di Rumah
  • resep kopi Resep Kopi Ciamik: “Polished Immersion”
  • kedai kopi Temukan Kedai Kopi Paling Enak di Twitter!
  • biji kopi Biji Kopi: Semua yang Harus Kita Ketahui dari Buah hingga Siap Seduh

Komentar terbaru

  • KOPI KOPIKU – WARUNGE JON on Kopi dan Perubahan Iklim
  • KOPI KOPIKU – WARUNGE JON on Menguak Misteri Kopi Solok
  • KOPI KOPIKU – WARUNGE JON on 4 Menit Cara Membuat Kopi Tubruk Paling Enak
  • KOPI KOPIKU – WARUNGE JON on Resep Kopi Ciamik: “Polished Immersion”
  • KOPI KOPIKU – WARUNGE JON on Grinder Kopi, Investasi Ngopi Nomor Satu

Artikel Populer

cara membuat kopi tubruk
seduh kopi | oleh Kuda

4 Menit Cara Membuat Kopi Tubruk Paling Enak

Cara membuat kopi ada macam-macam. Kali ini kita akan coba yang paling gampang: kopi tubruk! Seperti namanya, tubruk intinya adalah cara membuat kopi yang menubrukkan kopi dan air secara langsung. Sederhana! Kopi terendam (dengan metode immersion) dan ...

resep kopi enak
seduh kopi | oleh Kuda

Resep Kopi Enak: Membuat Cappuccino di Rumah

Pengen menikmati secangkir cappuccino spesial? Anda tak harus repot-repot datang ke kedai kopi. Kami punya resep kopi enak tersebut. Asyiknya lagi, kita bisa meramu sendiri resep ini di rumah. Sederhananya, cappuccino adalah minuman berbasis espresso dan ...

penggiling kopi
kopi enak | oleh Kuda

5 Penggiling Kopi untuk Investasi Ngopi Terbaik

Selamat datang di tulisan lanjutan menyoal penggiling kopi dan investasi ngopi! Kita tahu bahwa penggiling kopi ada di puncak investasi kegiatan ngopi di rumah--dan bahkan di kedai. Alat inilah yang berada di tengah-tengah biji kopi sangrai ...

biji kopi
kopi enak | oleh Kuda

Biji Kopi: Semua yang Harus Kita Ketahui dari Buah hingga Siap Seduh

Kita pengen ngopi. Lalu keluarkan biji kopi dari bungkus. Beberapa keluarkan bubuk kopi. Giling, seduh, seruput. Tapi tak tahu bagaimana ia diolah. Yuk kita belajar bersama, apa yang harus kita ketahui dari buah kopi hingga ia siap ...

kopi enak 234 - kopi untuk idiot
kopi enak | oleh Kuda

Kopi untuk Idiot: 11 Hal Dasar untuk Kopi Enak

Baru-baru ini teman saya menanyakan hal yang bikin saya berbinar-binar. Ia bertanya, "Apa sih yang bikin kopi itu enak?" Pertanyaan sederhana. Tapi memang itulah yang kerap bikin orang penasaran. Kenapa jadi banyak orang suka ngopi? (Dengan pertanyaan ...

bengkulu surga kopi
kopi enak | oleh Kuda

Bengkulu Punya Surga Kopi, Tapi...

Nun jauh di Bengkulu, terletaklah Gunung Kaba. Orang-orang menyebutnya surga kopi. Tingginya sekitar 1.952 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini telah menjadi pusat kegiatan petani Bengkulu sejak pascareformasi. Kawasan di sekitar Gunung Kaba merupakan lahan pertanian ...

Laman

  • Tentang Kopi
  • Kontak Kopi

Related Posts

  • secangkir kopi rasuna wahana

    Secangkir Kopi Kelas Dunia Seharga Rp 10.000

  • gambar cangkir kopi 234

    Rahasia di Balik Gambar Cangkir Kopi

  • kopi indonesia paling enak

    5 Alasan Logis Jangan Minum Kopi Luwak

kopikopikopi

Berkecimpung dengan petani lebih dari 10 tahun, ngeh sedikit tentang pertanian di dunia serta isu-isunya, membuat saya beranikan diri berbagi di sini. Semoga bisa jadi ajang silaturahmi, berbagi pengetahuan, agar kopi Indonesia bisa lebih baik. Karena kopi Indonesia itu mantap sekali. Tak bosan-bosan untuk dicecap, karena banyak sekali ragamnya. Dalam sejarahnya. Budaya kita. Panggil saja Kuda-atau Ikhwan. Saya sering nongkrong di kedai-kedai kopi di sekitar Jakarta. Semoga saat membaca halaman ini, Anda sudah ngopi.

  •  

instagram

Load More...
Follow on Instagram

Copyright 2021 © kopikopikopi.com · All Rights Reserved ·