
Yang namanya pecinta kopi pasti selalu berusaha mencari biji – biji kopi baru untuk dieksplor cita rasanya. Dari beragamnya kopi di dunia ini, kami setidaknya menemukan empat kopi aneh dari segala penjuru dunia. Disebut kopi aneh, bisa dari penyajiannya, proses pasca panennya, hingga proses petiknya sendiri.
Langsung saja, ini dia keempat daftar lengkapnya.
Kopi Aneh #1: Kopi Luwak
Daftar pertama kopi aneh kami adalah kopi luwak. Mungkin kamu sudah akrab dengan kopi yang satu ini. Jelas bahwa kopi luwak adalah salah satu kopi aneh yang ada di dunia—plus banyak sekali dihasilkan oleh produsen dari negeri kita.
Luwak adalah hewan yang suka buah kopi. Secara insting hewan ini akan memilih buah kopi terbaik, yang paling manis dan ranum. Selanjutnya ketika ia membuang kotorannya, biji kopi yang ia makan tidak akan tercerna. Dan biji kopi inilah yang kemudian produsen olah dan banyak yang menyeduh biji kopi aneh ini menjadi secangkir kopi. Sruput!
Aneh? Tentu saja. Sebagian hype kopi luwak ini berdasarkan pada cita rasa unik yang dihasilkan oleh fermentasi pencernaan si luwak. Sebagian lagi (termasuk saya) jelas yang tak setuju—salah satunya karena menyiksa binatang dan mahal—lihat artikel lengkapnya di sini.
Untung saja, berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh Massimo Marcone dari Universitas Guelph, ternyata biji kopi dari kotoran luwak tidaklah berbahaya. Enzim di saluran pencernaan luwak mampu mengubah protein. Inilah mengapa citarasa kopi luwak cenderung tidak mempunyai acidity dan rasa pahit yang kuat.
Dari segi proses, petani kopi luwak biasanya mencuci bersih biji kopi yang telah disisihkan dari kotoran lalu merendangnya di suhu 400 derajat Fahrenheit.
Secangkir kopi luwak asli dijual dengan harga yang cukup tinggi, berkisar dari Rp 50.000 hingga ada yang jutaan per cangkirnya. Semakin liar luwak, semakin mahal harga secangkir kopinya. Meski demikian, tingginya permintaan pasar atas kopi luwak membuat beberapa petani kopi justru mengurung luwak lalu memberinya makan buah kopi. Ini tentu sudah tidak alami lagi.
Kopi Aneh #2: Kopi Ludah Monyet
Kopi aneh kali ini masih melibatkan hewan sebagai pembedanya. Di Kepulauan Taiwan, terdapat sejenis monyet bernama Formosan Macaques, jenis monyet kecil abu-abu yang cuma terdapat di Taiwan. Awalnya kehadiran monyet-monyet ini dianggap sebagai hama oleh petani kopi di Taiwan. Monyet-monyet ini kerap mengisap buah kopi yang sudah merah lalu kemudian meludahkannya kembali karena tak bisa mereka cerna.
Hal ini cukup meresahkan para petani kopi di sana hingga akhirnya mereka justru menemukan bahwa kopi yang diludahkan kembali oleh monyet-monyet tersebut justru memiliki aroma vanilla yang unik. Citarasa vanilla nan unik juga kabarnya membuat aftertase kopi aneh ini menjadi fantastis.
Sayangnya harga kopi ludah monyet ini cukup tinggi, bahkan jika dibandingkan dengan kopi luwak. 8 ons-nya paling murah dihargai sekitar $27, dengan jumlah panen yang juga irit—hanya sekitar 3,5 – 272 kilogram per tahun.
Kopi Aneh #3: Kopi Musim Penghujan Malabar India
Kopi aneh yang satu ini tidak ada kaitannya dengan hewan seperti kedua kopi di atas. Keunikan kopi ini terletak di durasi waktu. Jadi ceritanya, pada jaman dahulu kala, kopi-kopi yang belum direndang dari daerah Malabar, India dikirim dengan kapal layar dengan perjalanan cukup lama menuju Eropa. Kelembaban yang stabil yang diterima selama perjalanan tersebut justru mampu membangkitkan rasa rempah yang menggugah selera. Ketika teknologi kapal uap muncul, durasi perjalanan menjadi lebih singkat, yang justru mengubah citarasa si kopi Malabar India.
Untuk mengakali hal ini, para petani kopi India menemukan ide brilian. Ketika mereka panen dan memetik merah buah kopinya, mereka meletakkan begitu saja buah kopinya selama musim penghujan untuk meniru citarasa kopi spicy yang berhasil ditemukan nenek moyang mereka.
Kopi Aneh #4: Kopi Burung Jacu, Brasil
Konsepnya tidak jauh berbeda dengan kopi luwak yang berasal dari Indonesia. Namun kopi aneh satu ini punya dua perbedaan dengan kopi luwak. Pertama, biji kopinya arabika (kopi luwak di Indonesia biasanya dua jenis: robusta maupun arabika). Dan kedua, hewannya “processor”-nya yang memanfaatkan burung Jacu, sejenis kalkun khas Amazon yang punya postur gemuk.
Kopi Burung Jacu ini, sama seperti kopi luwak, adalah hasil dari kotoran si burung. Burung Jacu khas Brazil ini ternyata memiliki keahlian yang sama dengan luwak. Soal rasa, konon katanya kopi (maaf) kotoran burung Jacu memilki citarasa sedikit spicy, manis, asam, hingga aroma rempah yang khas. Untuk bisa menikmatinya, paling tidak siapkan sekitar $27 per kg.
Nah, dari keempat kopi aneh di atas, kamu sudah coba yang mana? Yuk bagi pengalamannya di kolom komentar.
Artikel disadur dari sini.
at 10:30
good sharing…
saje nak share ilmu lagi utk pencinta kopi….
check myweb site
http://www.kopihijaumoringa.com
lebih enak ,lebih berkhasiat
at 00:53
Hot Service
Kesepian nih !!!
Pengen yang Hot, basah dan menggairahkan !!!
Silahkan kunjungi website kami di
https://maucurhat.com
dijamin ketagihan !!!
Yuk tunggu apalagi !!!