
Dari seluruh cerita di blog ini, ternyata masih sedikit yang menyinggung tentang grinder kopi (atau penggiling)
Padahal setelah saya pikir-pikir, ternyata benar: jika mau ngopi yang asyik, investasi nomor satu adalah alat ini. Tidak lain dan tidak bukan!
Kesegaran kopi = utama
Lho? Kopinya gimana kalau cuma grinder doang?
Asumsinya, biji kopi mudah didapat :). Kita tinggal di Indonesia toh? Lalu, kedai kopi dan penyangrai berbakat juga sudah bertebaran di mana-mana. Jadi, kopinya mudah-mudahan tidak jadi masalah. Lebih yahud lagi, sekarang ‘kan ada metode belanja daring: ketikkan apa yang mau kita cari, Mbah Google mengantarkan secara instan ke layar. Carilah lapak yang menjual kopi sangrai yang segar!
Selain investasi nomor satu dan terpenting, grinder kopi juga adalah alat terkait kopi yang harus ada di daftar teratas belanja tukang ngopi.
Umpama mau ngopi dari biji kopi yang segar, intinya kita harus punya dua benda: (1) biji kopi sangrai/rendang/goreng/roasted beans; dan (2) grinder kopi. Metode seduh dan alat lain mungkin bisa minggir dulu. Dengan dua benda ini, kita sudah bisa bikin kopi paling enak dengan cara tubruk.
Dari preferensi ngopi enak di sini, salah satu hal yang utama untuk adalah kesegaran. Jika kopi sangrai sudah disimpan lama, di atas sebulan misalnya, kualitasnya pelan-pelan pudar. Aroma, lenyap. Rasa, ambyar. Kopi bubuk juga demikian. Setelah kopi digiling, bagiannya akan makin kecil ‘kan? Tentunya ia lebih mudah (dan permukaan partikelnya lebih banyak) bergesekan dengan udara. Karena ini, aroma dan cita rasanya lekas menghilang.
Jadi, salah satu preferensi saya untuk ngopi yang enak adalah dengan menggiling langsung si kopi sangrai sebelum diseduh. Dengan proses ini, saya memastikan kesegaran si kopi.
Kasar/ halus
Lalu, pernah nggak Anda menggiling kopi dengan cara selain pakai grinder kopi?
Saya pernah. Dengan blender. Hehehe. Hasilnya jelas kurang memuaskan.
Pertama, potongannya amat tidak merata. Kedua, blendernya cepat koit. Pisau dan rotornya jelas tak mumpuni untuk menghajar biji kopi–yang pasti lebih keras dari sekadar cabe rawit atau tomat.
Nah, kembali ke grinder kopi. Inti alat ini adalah untuk memotong-motong biji kopi yang sudah disangrai. Untuk apa? Ya agar bisa diseduh. Potongan-potongan kecil kopi sangrai inilah yang nanti dilarutkan dengan air. Kasar halusnya, biasanya tergantung metode seduh apa yang akan kita gunakan.
Dari sini muncullah manfaat grinder kopi selanjutnya yang amat sangat berguna. Grinder kopi biasanya dilengkapi dengan pengatur kasar halus. Nah, karena inilah ia jadi alat mutlak untuk menyeduh kopi. Mulai dari tubruk hingga chemex, mulai dari giling halus hingga giling kasar, kita akan butuh grinder kopi.
Pisau/burr
Oke, jadi Anda sudah mikir-mikir untuk beli grinder kopi. Buat wanti-wanti dan pengetahuan kita bersama, bahwa ada dua cara si grinder kopi menghancurkan biji.
Pertama, dengan pisau. Pendek kata, ini seperti blender–cuma khusus buat kopi. Mesinnya khusus, pisaunya pun khusus. Grinder kopi dengan pisau ini harganya cenderung murah dibandingkan dengan metode selanjutnya: burr.
Tapi sayangnya, seperti telah diterangkan di atas, hasil gilingan pisau ini tidak merata. Inkonsisten. Akibatnya, seduhan kita nanti bisa kurang enak. Pahit. Geje.
Sedangkan burr (terjemahan bebasnya: duri), adalah permukaan keras-tajam yang menjepit, menghancurkan dan menggiling kopi. Seperti gerigi. Nah, cara inilah yang lebih konsisten mencacah kopi sangrai. Hasilnya adalah gilingan yang mayoritas seragam untuk diseduh.
Manual/mesin
Oke, mari kita lanjutkan.
Mungkin kita sekarang sedang memikirkan rangkaian informasi grinder kopi ini. Beberapa mungkin membatin, “Oh, saya harus segera membeli grinder.” Beberapa lagi, “Jadi yang mana dong grinder yang harus dibeli untuk ngopi paling enak?”
Kalau saya, “Waduh, mau beli/ganti grinder tapi belum ada anggaran.” Hahahaha! :p
Satu hal lagi yang berpengaruh adalah sumber daya si grinder. Manual (biasanya diputar dengan tangan) atau mesin?
Grinder kopi manual dengan burr cukup mumpuni untuk agenda ngopi-ngopi enak. Contoh yang saya pakai, Hario Skerton, bisa melayani penggilingan kopi dari halus hingga agak kasar (walau yang terakhir ini ukurannya mulai inkonsisten). Umurnya hampir tiga tahun. Investasi yang sungguh bagus!
(Jika Anda sudah punya grinder kopi macam ini, tentu familiar dengan settingannya. Jika kita akan menggiling lebih halus, tenaga dan waktu yang kita alokasikan dalam “mengengkol” harus lebih besar).
Kelemahannya yang fatal? Ada. Bayangkan jika Anda kedatangan tamu 10 orang. Nah, sembilan di antaranya mau ngopi. Tubruk pula! Bayangkan waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk menggiling kopi sangrai sampai halus. Tarik mang!
Untuk fungsi inilah diciptakan mesin. Grinder kopi dengan mesin tentunya bisa menghajar kopi dengan lebih cepat. Tinggal pencet tombol, selesai. Porsi kopi giling untuk lebih banyak orang pun bisa selesai lebih singkat.
Yang nggak asyik mungkin cuma harga mesin grinder kopi dan biaya listriknya 🙂
Mesin grinder kopi macam inilah yang digunakan oleh kedai dan penjual kopi–mulai dari yang kapasitasnya kecil hingga yang bisa menghancurkan berkilo-kilogram biji kopi.
Kesimpulan
Menurut saya, benar adanya kalau grinder kopi adalah salah satu investasi yang teratas untuk dimiliki bagi para pengopi. Ini dikhususkan untuk kita yang ingin kopinya segar saat diseduh.
Grinder kopi juga sangat berguna untuk mengatur kasar/halus gilingan.
Selanjutnya, grinder kopi tentu berguna untuk menghemat waktu–terutama yang menggunakan mesin. Mesin ini amat sangat vital bagi pemilik kedai atau penyajian kopi untuk porsi yang banyak.
Oke. Sampai sini, kira-kira akan investasi ke grinder yang seperti apa? Jika Anda punya rekomendasi grinder kopi yang handal, murah dan gilingannya konsisten mohon berbagi di komentar ya!
=====
Untuk artikel selanjutnya, saya akan coba membahas beberapa grinder kopi yang biasa digunakan. Mungkin bisa jadi pilihan pembaca: 5Â Penggiling Kopi untuk Investasi Ngopi Terbaik
Baca sebelumnya: Secangkir Kopi Kelas Dunia Seharga Rp 10.000
Atau: Bengkulu Punya Surga Kopi, Tapi…
at 10:07
Model brinder yg bagus type nya berapa?
at 15:14
Banyak sekali model grinder kopi yang bagus Bung Jon Muhammad. Bisa lihat di sini misalnya: http://kopikopikopi.com/penggiling-kopi-investasi-terbaik/
Semoga ketemu yang dimau ya 🙂
at 20:32
Baru beberapa bulan ini demen2 nya ngopi, speciality kopi bukan kopi sachet lagi 😀
awal2 beli minta tolong roaster nya gilingin sekalian (ada yg bisa ada juga yg gk bisa), karena banyaak yg gk bisa digilingin jadi mulailah saya mencari manual grinder yg murah tapi cukup berkualitas (mungkin), jatuhlah pilihan saya pada GSI Outdoors Java Mill yg notaben nya ditunjukn untuk outdoor..
setelah saya coba ternyata gilingannya bagus juga cukup konsisten setiap bubuk nya, grinder ini bagus juga di harga 415.000 karena selain konsisten, tingkat kehalusan kopi juga bisa di atur..
cuma agak sedikit kecewa sama build nya sih kyk nya kurang pas kalo buat “outdoor”
at 13:45
Mas Michael,
Tentu salah satu pilihan untuk grinder kopi adalah si GSI Outdoor Java Mill. Pastinya cocok untuk acara ngopi-ngopi yang mengutip kata Mas “bukan kopi sachet lagi” 😀
Katanya agak berat, build-nya kurang suka karena “plasticky” ya Mas?