• Skip to primary navigation
  • Skip to content
  • Skip to primary sidebar

Blog kopi paling enak

Minum kopi Indonesia paling enak setiap hari

Main navigation

  • Beranda
  • kopi enak
  • seduh kopi
  • kedai kopi

5 Alasan Logis Jangan Minum Kopi Luwak

23/03/2015 | Kuda | kopi enak

 
kopi indonesia paling enak

Kenapa jangan minum kopi luwak? Setidaknya ada lima alasan logis.

Bagi saya, sederhana. Selain nggak pas di kantong, kopi luwak juga ternyata menyimpan berbagai masalah. Apa saja?

 

1. Menyiksa binatang

Luwak (Paraxorus Hermaphroditus) adalah hewan liar yang habitatnya di hutan. Hewan mirip kucing ini adalah hewan penyendiri dan hidup di malam hari untuk mencari makanan.

Produsen kopi luwak membutuhkan si Paraxorus ini. Ia pintar memilih buah kopi yang tengah matang, biasanya yang paling merah dan terbaik.

Setelah ia makan, biji kopi pun dibuang melalui buang air besar si kucing kopi. Nah, katanya proses di perut luwak inilah yang membuat kopi hasil akhirnya unik.

Masalahnya, luwak harusnya hidup bebas.

Para produsen harus menangkap hewan-hewan ini jika ingin mengembangkan kopi luwak. Setelah ditangkap, mereka biasanya dikandangkan. Dijejali buah kopi merah tanpa henti.

Inilah kesalahan produksi kopi luwak yang massal dan tidak alami.

Di Indonesia, produksi macam ini malah jadi model industri. Kabarnya Vietnam, China dan Filipina juga sama.

Terkadang, luwak-luwak ini “dipaksa” untuk terus makan buah kopi. Hal ini dilakukan semata-mata untuk rupiah si produsen. Kejam ya?

Parahnya lagi, terkadang kondisi di kandang dan kehidupan si luwak tak terjaga. Kotor, sempit. Jika si luwak sakit, mereka tak diberi perawatan yang benar.

Melihat praktik-praktik tersebut, banyak praktisi kopi yang menyatakan produksi kopi luwak banyak yang menyiksa binatang. Sebuah petisi diluncurkan tahun lalu untuk menolak penjualan kopi luwak di Inggris.

Petisi ini berhasil, dan kopi luwak tersingkir dari rak supermarket di sana.

 

2. Minum kopi yang berasal dari…

Kotoran.

Ya, walau sudah dicuci bersih atau apalah, tetap saja salah satu prosesnya adalah melalui pencernaan si luwak. Buat beberapa orang, minum kopi dari kotoran jelas tak bisa diterima akal sehat.

 

3. Asli/palsu?

Begitu banyak produk kopi luwak di pasaran. Kita sampai pada titik di mana kita tak tahu lagi yang mana yang asli dan palsu.

Kopi luwak juga tidak dipasarkan dengan benar.

Banyak yang menjual bubuk–yang mana jelas akan mengurangi aroma kopi. Ada yang dijual dengan packing asal-asalan. Ada pula yang tak jelas asal-usulnya.

Parahnya lagi, sepertinya tak ada standar asli atau palsu yang jelas.

Produsen hanya mengklaim yang mereka jual kopi luwak, titik. Konsumen harus membeli dengan harga yang cukup menguras kantong. Bagaimana jika kopi luwak yang kita beli adalah oplosan?

Dari pada pusing, mending tidak beli sekalian!

 

4. Rasanya meh

Anda sudah merasakan kopi luwak? Bagaimana menurut Anda? Enak?

Menurut saya, meh!

Dua kali mencicipi, dua kali pula saya kecewa. Kali pertama mencoba, saya penasaran. Kali kedua, akhirnya saya disadarkan. Alhamdulillah!

Dalam sebuah percobaan adu rasa kopi, kopi luwak (yang dibeli dari Bali) dilaga dengan kopi Geisha. Dua kopi ini menarik dan pantas diadu karena mahal. Luwak mahal karena hype pemasaran. Geisha mahal karena langka dan dianggap punya rasa yang superior dibanding kopi-kopi lain.

Dalam adu kopi luwak vs Geisha tersebut, yang pertama disebut kalah telak.

Komentar yang minum kopi luwak adalah rasa “apak”, “aneh”, dan “seperti bumbu panggang yang tengik”.

 

5. Mahal

Sekali waktu dalam sebuah pameran, saya melihat harga kopi luwak. Sekilo Rp 1,5 juta.

Berarti untuk konsumsi rumahan yang biasa (kemasan 250 gram), kita harus rogoh kocek sekitar Rp 375 ribu. Waduh.

Atau pergi ke kedai kopi. Pesan kopi dari kotoran hewan mirip musang ini. Secangkirnya bisa Rp 75 ribu hingga Rp 150 ribu. Waduh lagi!

 

Berhenti minum kopi luwak!

Sudah menyiksa binatang, tak jelas prosesnya, rasanya tak enak, lalu harus bayar mahal. Keputusan sudah jelas.

Not my cup of coffee.

Lebih baik mencari kopi asli Indonesia lain yang benar-benar diproses dengan baik. Sekarang banyak petani yang menghasilkan kopi yang mantap. Tinggal pilih, kopi dari Aceh hingga Papua. Atau daerah yang baru, seperti Solok.

Bagaimana pendapat Anda?

Saya harap sih para pembaca setuju dengan saya 🙂

———-
Kredit foto: Neerav Bhatt

Baca sebelumnya: 4 Menit Cara Membuat Kopi Tubruk Paling Enak

Comments

comments

Kategori : kopi enak Tagar: kopi, kopi indonesia, kopi indonesia paling enak, kopi luwak

 

Komentar Pembaca:

  1. Andrew Kurnia WInarta
    17/12/2020
    at 22:59

    * Opini tidak minum kopi Luwak karena di belakang itu ada dasar penyiksaan hewan setuju..

    Tapi kalau berdasarkan taste yang dibilang tidak enak, apek, aneh saya tidak setuju. Hal itu mungkin karena kopi Luwak yang saat itu anda coba kualitasnya buruk. Entah disebabkan penyimpanan, cara roasting, varietas kopi yang diberikan ke luwaknya, penanganan kopi luwak saat pemanenan, dan sebagainya..

    Saya berani bilang seperti ini karena kebetulan saya pernah mendapatkan kesempatan mencoba Kopi Luwak di salah satu coffee lab di Bandung, dan kopi luwak disana kebetulan memang kopi luwak asli karena sample yang harus di analisa dan di scoring oleh pemilik coffee lab tersebut.. Dan rasanya? Enak, tidak sampai dibilang apek, aneh, seperti bumbu panggang tengik..

    Kemudian perbandingan dengan Gesha.. ini juga tidak setuju dan tidak fair, karena 2 hal ini tidak bisa dibandingkan karena dengan dasar harga.. Ingat, Gesha adalah varietas kopi, Kopi Luwak adalah salah satu metode Pasca Panen..

    Saya berani jamin apabila kopi Gesha yang diolah dengan metode kopi Luwak, dan di proses dengan cara yang baik akan menghasilkan rasa yang luar biasa juga..

    Jadi…. boleh lah menyuarakan stop konsumsi luwak, saya setuju itu.. tapi jangan menggunakan dasar-dasar yang tidak fair..

    Reply
  2. EstelaBiggie
    08/07/2018
    at 03:18

    Hi admin, i’ve been reading your website for some time and I really like coming back here.
    I can see that you probably don’t make money on your
    site. I know one awesome method of earning money, I think you
    will like it. Search google for: dracko’s tricks

    Reply
  3. Iwen
    24/11/2017
    at 01:49

    Setuju pake banget, seakan2 manusia tidak bisa untuk membedakan dan memilih biji kopi yg baik dan kurang baik.
    Yg kedua adalah jika luwak dikandang ya pastilah kalo lapar atau iseng ya apa aja yg ada dimakan, btw apa emang beneran luwak itu makannya hanya kopi ?

    Reply
  4. Ianrush
    18/11/2017
    at 10:56

    Setuju.. tambah laku, tambah tersiksa luwak nya.. lagipula saya ga yakin itu yang beredar kopi luwak asli.

    Reply

Berikan Komentar Anda

Cancel reply

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.

Primary Sidebar

Artikel terbaru

  • Milenial yang Rakus Kopi
  • Kopi dan Perubahan Iklim
  • kopi aneh sedunia 4 Kopi Aneh Sedunia, Ini Dia Daftar Lengkapnya
  • resep kopi enak Resep Kopi Enak: Membuat Cappuccino di Rumah
  • resep kopi Resep Kopi Ciamik: “Polished Immersion”
  • kedai kopi Temukan Kedai Kopi Paling Enak di Twitter!
  • biji kopi Biji Kopi: Semua yang Harus Kita Ketahui dari Buah hingga Siap Seduh

Komentar terbaru

  • Blog Kopi on Milenial yang Rakus Kopi
  • Andrew Kurnia WInarta on 5 Alasan Logis Jangan Minum Kopi Luwak
  • merlyn on 4 Menit Cara Membuat Kopi Tubruk Paling Enak
  • Elmi on 4 Menit Cara Membuat Kopi Tubruk Paling Enak
  • Aswa Coffee on Milenial yang Rakus Kopi

Artikel Populer

cara membuat kopi tubruk
seduh kopi | oleh Kuda

4 Menit Cara Membuat Kopi Tubruk Paling Enak

Cara membuat kopi ada macam-macam. Kali ini kita akan coba yang paling gampang: kopi tubruk! Seperti namanya, tubruk intinya adalah cara membuat kopi yang menubrukkan kopi dan air secara langsung. Sederhana! Kopi terendam (dengan metode immersion) dan ...

penggiling kopi
kopi enak | oleh Kuda

5 Penggiling Kopi untuk Investasi Ngopi Terbaik

Selamat datang di tulisan lanjutan menyoal penggiling kopi dan investasi ngopi! Kita tahu bahwa penggiling kopi ada di puncak investasi kegiatan ngopi di rumah--dan bahkan di kedai. Alat inilah yang berada di tengah-tengah biji kopi sangrai ...

resep kopi enak
seduh kopi | oleh Kuda

Resep Kopi Enak: Membuat Cappuccino di Rumah

Pengen menikmati secangkir cappuccino spesial? Anda tak harus repot-repot datang ke kedai kopi. Kami punya resep kopi enak tersebut. Asyiknya lagi, kita bisa meramu sendiri resep ini di rumah. Sederhananya, cappuccino adalah minuman berbasis espresso dan ...

biji kopi
kopi enak | oleh Kuda

Biji Kopi: Semua yang Harus Kita Ketahui dari Buah hingga Siap Seduh

Kita pengen ngopi. Lalu keluarkan biji kopi dari bungkus. Beberapa keluarkan bubuk kopi. Giling, seduh, seruput. Tapi tak tahu bagaimana ia diolah. Yuk kita belajar bersama, apa yang harus kita ketahui dari buah kopi hingga ia siap ...

kopi enak 234 - kopi untuk idiot
kopi enak | oleh Kuda

Kopi untuk Idiot: 11 Hal Dasar untuk Kopi Enak

Baru-baru ini teman saya menanyakan hal yang bikin saya berbinar-binar. Ia bertanya, "Apa sih yang bikin kopi itu enak?" Pertanyaan sederhana. Tapi memang itulah yang kerap bikin orang penasaran. Kenapa jadi banyak orang suka ngopi? (Dengan pertanyaan ...

bengkulu surga kopi
kopi enak | oleh Kuda

Bengkulu Punya Surga Kopi, Tapi...

Nun jauh di Bengkulu, terletaklah Gunung Kaba. Orang-orang menyebutnya surga kopi. Tingginya sekitar 1.952 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini telah menjadi pusat kegiatan petani Bengkulu sejak pascareformasi. Kawasan di sekitar Gunung Kaba merupakan lahan pertanian ...

Laman

  • Tentang Kopi
  • Kontak Kopi

Related Posts

  • penggiling kopi

    5 Penggiling Kopi untuk Investasi Ngopi Terbaik

  • kopi indonesia paling enak

    Terbukti: Manfaat Kopi untuk Kesehatan

  • secangkir kopi rasuna wahana

    Secangkir Kopi Kelas Dunia Seharga Rp 10.000

kopikopikopi

Berkecimpung dengan petani lebih dari 10 tahun, ngeh sedikit tentang pertanian di dunia serta isu-isunya, membuat saya beranikan diri berbagi di sini. Semoga bisa jadi ajang silaturahmi, berbagi pengetahuan, agar kopi Indonesia bisa lebih baik. Karena kopi Indonesia itu mantap sekali. Tak bosan-bosan untuk dicecap, karena banyak sekali ragamnya. Dalam sejarahnya. Budaya kita. Panggil saja Kuda-atau Ikhwan. Saya sering nongkrong di kedai-kedai kopi di sekitar Jakarta. Semoga saat membaca halaman ini, Anda sudah ngopi.

  •  

instagram

Load More...
Follow on Instagram

Copyright 2021 © kopikopikopi.com · All Rights Reserved ·